Diperkirakan setiap tahunnya, 300.000 ibu didunia meninggal saat melahirkan dan 99 persen kasus kematian ibu terjadi dinegara berkembang. Tingginya angka kematian ibu ini umumnya akibat kurangnya pengetahuan tentang kesehatan kehamilan.
Dalam islam, seorang ibu yang meninggal saat melahirkan terhitung syahid dimata Allah. Diriwayatkan dari Rasyid bin Hubaisy r.a. bahwa rasulullah Saw. menjenguk Ubadah bin Al-Shamith yang sedang sakit.
Beliau bertanya, "Tahukah kalian siapa orang yang mati syahid dari umatku?" Orang-orang yang ada disana diam saja.
Lalu, Ubadah berkata, "Buatlah aku untuk duduk." Mereka pun mendengarkannya. Ubadah berkata, "Yaitu, orang yang sabar dan selalu bersyukur, ya Rasulullah." Beliau bersabda, "Jika demikian, para syahid dari umatku jumlah nya sangat sedikit. Orang yang gugur dijalan Allah adalah syahid, orang yang meninggal karena penyakit pes (Tha'un) adalah syahid, orang-orang mati tenggelam adalah syahid, orang yang meninggal karena penyakit perut adalah syahid, dan ibu yang meninggal karena melahirkan akan ditarik ke surga oleh anaknya" (HR Muslim dan Abu Dawud).
Kalangan ulama berpendapat bahwa syahidnya wanita yang meninggal karena melahirkan (bukan karena aborsi) adalah syahid akhirat, sehingga dia tetap dikenai hukum sebagaimana orang Islam yang akan dikuburkan, seperti dimandikan, dikafani dan dishalati dan dikuburkan.
Berbeda dengan syahid dimedan jihad, mereka tidak dimandikan dan dishalati, tetapi dikubur dengan pakaian dan bekas-bekas luka dan darah yang ada padanya. [reportaseterkini]
Sumber : 195 pesan cinta Rasulullah Oleh Abdillah F.Hasan
0 komentar:
Posting Komentar